Rabu, 09 Januari 2019

"Dia Menulis Tentangku, dan Aku Bersyukur"

"Risna Damayanti Nasruddin, Muslimah Inspiratif Sulawesi Barat"

 Oleh: Nurhasan Ahmad
        Risna Damayanti Nasruddin, merupakan salah satu aktivis wanita yang lahir pada tanggal 01-Januari 2000. Wanita berkelahiran Sulawesi Barat ini, memulai pendidikannya di SDN 036 Inp Bonde, SMPN 1 Campalagian, kemudian MAN 1 Pol-Man. Tepatnya, di daerah Sulawesi Barat. Karena kegigihan dan semangat untuk menggapai mimpi dan cita-citanya, ia sering menjuarai perlombaan mewakili sekolahnya, meraih peringkat 1 dan terbilang aktif berorganisasi di sekolahnya. Diintaranya, ia pernah menjabat sebagai pengurus osis Man 1 Pol-Man bidang keagamaan, Ketua Dai Dai'yah, Sekretaris pecinta mushallah, pengurus tahfidzul Qur'an, dan pengurus di organisasi sanggar seni. Karena kegigihannya itu, Risna kemudian diterima di Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, prodi Komunikasi Penyiarn Islam. 

        Wanita berusia 18 tahun ini, memiliki segudang talenta . Bahkan tak jarang ia disebut sebagai muslimah yang multitalenta. Berawal dari sekedar hobi dan kebiasaan, akhirnya ia mampu mengembangkan hobinya tersebut sebagai sebuah potensi. Diantaranya, ia senang membaca, menulis, memasak, melukis, mengajar, diskusi dan aktif berkiprah sosial kemasyarakatan. Karena keaktifannya itu, ia sudah mampu menghasilkan puisi dan cerpen, sering diundang sebagai pembawa acara/mc diberbagai acara. Tak heran, diusia yang terbilang muda ia sudah mampu berkiprah didunia aktivis relawan. Salah satunya dibidang pendidikan di Sulawesi Barat. Hal itu dilatar belakangi karena kurangnya akses pendidikan khususnya didaerah-daerah terpencil yang jauh dari kota. Selain itu, ia ingin memotivasi anak-anak desa yang jauh dari kota untuk terus belajar dan mau melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi. 

        Bukan hanya itu, berawal dari maraknya pergaulan bebas, dan kasus-kasus perempuan, akhirnya ia membangun Komunitas Muslimah Sulawesi Barat yang bertujuan sebagai wadah bagi perempuan muslim dalam menuntut ilmu keagamaan serta mnegasah keterampilan. Ia berusaha menggerakan wanita-wanita muslimah untuk semangat menuntut ilmu agar kelak menjadi ibu yang cerdas yang mampu mendidik generasi. Jika kita ingin mengulik kisah inspiratif darinya, maka tidak akan cukup walau hanya satu dua kisah saja. Dan masih banyak kisah-kisah inspiratif yang dapat kita pelajari darinya. Semangatnya diusia muda itu membuat sebagian teman-temannya merasa termotivasi. Dilihat dari semangat dan juga keberaniannya mengajar dan memberikan motivasi di lapas Sulawesi Barat [Pol-Man]. Berawal dari keinginannya menyebarluaskan pendidikan khususnya literasi lapas. Ada harapan besar dalam hatinya, agar narapidana juga bisa menghasilkan karya. 

       Dia berharap bisa melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Semangat, keikhlasan, serta doa orangtua, menjadi pilar penting mengiringi langkah kakinya dimuka bumi ini. "Sebaik baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya" adalah prinsip hidupnya. Dia selalu menanamkan prinsip itu sebagai kunci kesuksesan Selain itu, ia berharap untuk terus bisa berkontribusi kepada Islam dan Indonesia
          

        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Membalut Luka Masa Lalu"

By Risna Damayanti Nasruddin "Rasanya, sembilan tahun itu adalah masa yang amat menyakitkan Ris! sakit sekali rasanya ketika h...